Jumat, 17 Mei 2019

Tampilan yang Baru pada Taman Samarendah: Deskripsi


Taman Samarendah terletak di antara jalan Bhayangkara, Basuki Rahmat, Awang Long, dan Milono ini merupakan salah satu tempat yang terkenal di kota Samarinda. Setelah lampu hias dan patung kuda yang dikelilingi dengan air mancur diresmikan, setiap malam lampu hias dan air mancur tersebut selalu dihidupkan. Lampu hias itu berganti warna, dalam satu menit terdapat beberapa warna yaitu merah, hijau, biru, kuning, dan ungu.
Saat ini tampilan Taman Samarendah telah diperindah dengan tower lampu hias yang menjulang dan air mancur mengelilingi patung kuda. Biasanya sebelum azan magrib, tower  tersebut sudah dinyalakan oleh seseorang yang bertugas menyalakan dan mematikan lampu di taman. Setiap sore masyarakat datang ke Taman Samarendah, pada hari sabtu dan minggu  jumlah masyarakat yang datang ke taman meningkat.
Dulu sebelum tower dan air mancur yang mengelilingi patung kuda dibuat, di taman hanya terdapat tulisan Taman Samarendah yang menghadap jalan Awang Long dan Bhayangkara. Sebelum ada juru parkir di taman, masyarakat bebas parkir dan banyak orang yang kehilangan helm. Masyarakat jarang pergi ke taman karena tidak ada sesuatu yang menarik, bangku taman hanya sedikit,  pohon berukuran besar dan rindang untuk berteduh dari sinar matahari saat pagi maupun sore hari.
Sebelumnya di depan kantor Catatan Sipil Samarinda terdapat lapangan, yaitu lapangan Kini Balu, namun kini sudah tidak ada karena pembangunan taman Samarendah. Taman Samarendah yang kita lihat saat ini dibangun di atas lokasi SMP 1 Samarinda dan SMA 1 Samarinda serta sebelum taman dibangun, terdapat simpang 4 yaitu Jalan Bhayangkara, Basuki Rahmat, Awang Long dan Milono, namun saat ini simpang empat tersebut sudah tidak ada lagi. Saat kita ingin pergi ke jalan Basuki rahmat dari arah jalan Milono, maka kita harus mengelilingi Taman Samarendah terlebih dahulu karena apabila kita tidak mengelilingi Taman Samarenadah, kita melanggar peraturan lalu lintas di Samarinda.
Dari jalan Awang Long  yang pertama kita lihat saat siang hari yaitu tower berwarna putih bentuknya seperti spiral. Bagian bawah tower terdapat 6 patung kuda berwarna putih dan di bawahnya terdapat kolam, pada bagian tengahnya ada 82 air mancur. Serta di depan patung kuda terdapat tempat duduk terbuat dari beton, lalu rambu lalu lintas berupa persimpangan bundaran dan tulisan Taman Samarendah yang ditulis dengan huruf kapital berukuran besar berwarna merah, terdapat ukiran pada tembok taman bermotif batik Samarinda dan motif batik Kalimantan Timur yang didominasi dengan warna kuning, berkombinasi dengan warna putih dan merah.
Pada bagian bawah dari tower terdapat sebuah ruangan khusus untuk menyalakan dan mematikan lampu di taman. Pada bagian belakang tower terdapat sebuah pintu berwarna hijau dan terdapat tangga yang sengaja dibiarkan tergeletak di tanah. Kemudian terdapat tempat duduk dari beton dan berseberangan dengan tulisan Taman Samarendah yang menghadap ke jalan Bhayangkara.
Pada bagian sebelah kanan tulisan Taman Samarendah terdapat sebuah tangga dengan 6 buah anak tangga dan jalan khusus untuk kursi roda atau sepeda. Pada bagian sebelah kanan terdapat 16 tempat duduk dari pohon-pohon besar yang di potong menjadi beberapa bagian dan terdapat 7 tempat sampah di beberapa titik. Kemudian terdapat 7 tempat duduk terbuat dari beton dan bunga yang ditanam di tengah-tengah ban mobil.
Pada bagian sebelah kiri tulisan Taman Samarendah terdapat sebuah tangga dengan 6 anak tangga dan jalan khusus untuk kursi roda atau sepeda. Pada bagian sebelah kiri terdapat 9 tempat duduk dari pohon-pohon besar di potong menjadi beberapa bagian dan terdapat tumpukan pasir yang sengaja dibiarkan dekat tangga. Lalu terdapat lampu taman yang memiliki hiasan menyerupai daun dan bentuk bola lampu seperti permen lollipop yang berukuran besar.
Saat ini sudah ada juru parkir di taman dan jumlah kehilangan helm berkurang. Masyarakat melakukan berbagai kegiatan di taman seperti joging, tempat berkumpulnya komunitas seperti komunitas hewan dan sepatu roda anak-anak. Taman ini lumayan bagus untuk yang suka foto-foto, baik foto sendiri maupun bersama keluarga dan teman-teman. Pada malam hari kita dapat melihat keindahan lampu hias pada tower dan air mancur, tower tersebut seperti tower yang ada di Dubai.
Melihat minat masyarakat saat ini, apabila tempat duduk ditambah, disediakan keran air untuk mencuci tangan, serta pohon-pohon bertumbuh tinggi dan rindang maka Taman Samarendah akan terus dikunjungi masyarakat. Kemudian fasilitas seperti bangku taman ditambah,  lampu taman diperbanyak dan lebih terang, maka masyarakat akan terus menerus mengunjungi taman.  Kemudian apabila pemerintah menyediakan dana untuk perawatan pada taman yang dilakukan secara rutin dan masyarakat membantu dengan cara tidak membuang sampah sembarang di taman, serta tidak merusak fasilitas yang ada, maka fasilitas di taman akan ditambah.
Apabila masyarakat dan pemerintah tidak saling membantu, baik itu dalam perawatan pada taman maupun dalam menjaga kebersihan taman, Taman Samarendah akan jarang dikunjungi oleh masyarakat. Akhirnya masyarakat tidak ada yang berkunjung di Taman Samarendah, akibat dari tidak adanya kepedulian dari pemerintah maupun masyarakat.